Friday, 16 February 2018

Makalah Landasan Pendidikan


KATA PENGANTAR



Segala puji hanya milik Allah, kita mohon perlindungan dari keburukan jiwa dan amal perbuatan kepada nya dan hanya memohon ampun kepadaNya.
Kebodohan, keterbelakangan dan kemiskinan merupakan penyakit kronis yang harus di perangi, tentu saja kita tidak harus menggunakan pedang untuk melawan penyakit tersebut senjata yang kita butuhkan adalah penggalian dan peningkatan sumber daya manusia melalui pendidikan.
Pendidikan merupakan tema sentral pembangunan, agar tatanan dunia baru yang penuh rahmat dan kemajuan dapat kita raih; artinya melalui Pendidikan itu harus lahir manusia-manusia berkualitas baik lahir maupun batin.



Penyusun




A.     PENDAHULUAN
1.      Latar Bekalang Masalah
Jika kita menanggapi pertanyaan tentang landasan pendidikan yang terbesit dalam benak kita adalah mungkin jawaban yang tidak sederhana namun dikalangan pakar pendidikan, masalah pendidikan merupakan masalah yang sangat berarti, karena itu berbagai pendapat tentang pendidikan bermunculan.
Landasan pendidikan mempunyai arti seperangkat asumsi yang di jadikan titik tolak dalam pendidikan

B.     PEMBAHASAN
LANDASAN PENDIDIKAN
1.      PENGERTIAN LANDASAN PENDIDIKAN
Menurut sifat wujudnya di bedakan adanya dua jenis landasan yaitu : (1) Landasan yang bersifat material (2) Landasan yang bersifat konseptual  contoh landasan yang bersifat material : landasan pacu pesawat terbang , pondasi  bangunan gedung, dan sebaginya adapun contoh yang bersipat konseptual : Dasar Negara yaitu Pancasila dan Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945 ; landasan Pendidikan dan Sebaginnya.
Landasan pendidikan tergolong kedalam jenis landasan yang bersipat Konseptual : Landasan  yang bersipat konseptual pada dasarnya identik dengan asumsi. Di dalam Encarta Dictionory Tools (2003) di jelaskan , bahwa asumsi adalah sesuatu yang di jadikan titik tolak : sesuatu yang di yakini benar tanpa pembuktian sesuatu yang di yakini benar tanpa pembuktian tersebut dapat berupa ide atau gagasan, kepercayaan (misal : Kepercayaan akan kebenaran suatu ajaran agama), hukum atau aturan. Adapun sesuatu yang di yakini benar tanpa pembuktian tersebut di jadikan orang sebagai tolak dalam rangka berfikir (melakukan suatu studi) dan atau dalam rangka bertindak  (melakukan suatu peraktek). Dengan demikian dapat di pahami bahwa asumsi adalah suatu yang sudah dianggap benar tanpa perlu pembuktian lagi.
Studi Pendidikan dan Praktek Pendidikan .  
Studi Pendidikan dan Praktek Pendidikan merupakan dua bentuk kebiasaan yang berbeda, tetapi kedua bentuk kegiatan tersebut hakikatnya mesti terdapat dalam hal pendidikan. Studi Pendidikan adalah kegiatan seseorang atau sekelompok orang dengan tujuan untuk memahami system konsep pendidikan contoh : mahasiswa jurusan tarbiyah sedang membaca modul landasan Pendidikan, sekelompok guru Madrasah Ibtidaiyah sedang mengikuti seminar dengan Tema “Peningkatan Kualitas Pendidikan dalam Menyongsong Era Globalisasi”, dan sebaginnya sedang kan Praktek Pendidikan adalah kegiatan bersama yang dilakukan pendidik dan peserta didik dengan tujuan agar peserta didik mencapai tujuan pendidikan yang di harapakan contoh : ibu Ina sedang melatih para siswanya agar dapat memecahkan soal-soal Matematika, Pak Hilmy sedang membimbing Santrinya belajar membaca Al-Qur’an dan sebaginnya.
Berkenaan dengan bentuk kegiatan studi dan praktek pendidikan ini Redja Mudyahardjo menyatakan bahwa : Meskipun antara praktek pendidikan dan studi pendidikan terdapat hubungan komplementer atau hubungan saling melengkapi (Odang Muchtar, 1991 : 12)

Landasan Pendidikan
Bahwa dalam pendidikan mesti terdapat momen studi pendidikan dan momen praktek pendidikan melalui studi pendidikan kita akan memeperoleh pemahaman tentang berbagai asumsi yang dapat di jadikan titik tolak dalam rangka praktek pendidikan selain itu, berbagai asumsi sebagai hasil studi pendidikan tersebut juga dapat dijadikan titik tolak dalam rangka studi pendidikan lebih lanjut.

2.      JEIS-JENIS LANDASAN PENDIDIKAN 
Asumsi yang di jadikan titik tolak dalam pendidikan sesungguhnya berasal dari berbagai sumber. Asumsi-asumsi yang di jadikan titik tolak dalam pendidikan itu dapat bersumber dari agama, Filsafat, Ilmu dan Hukum atau Yuridis berdasarkan sumbernya jenis landasan pendidikan dapat di identikfikasi dan di kelompokan menjadi empat jenis yaitu :
1)    Landasan Religius Pendidikan
2)    Landasan Filosofis Pendidikan
3)    Landasan Ilmiah Pendidikan
4)    Landasan Hukum /Landasan Yuridis Pendidikan

Landasan Rligius Pendidikan
landasan religius pendidikan adalah asumsi-asumsi yang bersumber dari ajaran agama yang di jadikan titik tolak dalam pendidikan contoh : “Carilah Ilmu sejak dari buaian hingga masuk liang lahat (hingga meninggal dunia) : menuntut ilmu adalah fardhu bagi setiap muslim” (Al-Hadits). Bertitik tolak pada hadits tadi maka bagi setiap muslim bahawa belajar atau melaksanakan pendidikan sepanjang hayat merupakan suatu kewajiban.

Landasan Filosofis Pendidikan
 Landasan Filosofis Pendidikan  adalah asumsi-asumi yang bersumber dari Filsafat yang menjadi titik tolak Pendidikan.

Landasan Ilmiah Pendidikan
Landasan Ilmiah Pendidikan adalah asumsi-asumsi yang bersumber dari di siplin ilmu tertentu yang menjadi titik tolak dalam pendidikan.

Landasan Hukum/Landasan Yuridis Pendidikan
Landasan Hukum/Landasan Yuridis Pendidikan adalah asumsi-asumsi yang bersumber dari peraturan perundang-undangan yang berlaku



C.     KESIMPULAN

1.      Pengertian  Landasan Pendidikan
Landasan Pendidikan adalah seperangkat asumsi yang dijadikan titik tokal dalam pendidikan
2.      Jenis landasarn Pendidikan  di definisikan dan di kelompokan menjadi empat jenis Yaitu :
1)     Landasan religious Pendidikan
2)     Landasan Filosofis Pendidikan
3)     Landasan Ilm,iah Pndidikan
4)     Landasan Hukum/Landasan Yuridis  Pendidikan



DAFTAR PUSTAKA

1.    Drs. Tatang Syarifudin, M.Pd. landasan Pendidikan : Direktur Jenderal Pendidikan Islam Departemen Agama Republik Indonesia





           


No comments:

Post a Comment