Monday, 28 September 2015

MAKALAH PENGARUH ORANG TUA DALAM PENDIDIKAN AKHLAK ANAK PADA KELUARGA

   BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar belakang masalah
Manusia pada dasamya adalah makhluk budaya yang harus membudayakan dirinya. Manusia sebagai makhluk budaya mampu melepaskan diri dari ikatan dorongan nalurinya serta mampu menguasai alam sekitarnya dengan alat pengetahuan yang dimilikinya. Hal ini berbeda dengan binatang sebagai makhluk hidup yang sama-sama makhluk alamiah dengan manusia dia tidak dapat melepaskan dari ikatan dorongan nalurinya dan terikat erat oleh alam sekitarnya. Manusia diciptakan Allah SWT. Berasal dari saripati tanah, lalu menjadi nutfah, alaqah, dan mudgah sehingga akhirnya menjadi makhluk yang paling sempurna yang memiliki berbagai kemampuan. Oleh karena itu, manusia wajib bersyukur atas karunia yang telah diberikan Allah SWT.
Al-Qur’an menerangkan bahwa manusia berasal tanah. Hal ini dapat diartikan bahwa jasad manusia diciptakan Allah dari bermacam-macam unsur kimiawi yang terdapat dari tanah. Adapun tahapan-tahapan dalam proses selanjutnya, al-Qur’an tidak menjelaskan secara rinci. Manusia yang sekarang ini, prosesnya dapat diamati meskipun secara bersusah payah. Berdasarkan pengamatan yang mendalam dapat diketahui bahwa manusia dilahirkan ibu dari rahimnya yang proses penciptaannya dimulai sejak pertemuan antara permatozoa dengan ovum. Perbedaan pendapat tentang apakah Adam manusia pertama atau tidak, diciptakan langsung atau melalui suatu proses tampaknya tidak akan ada ujungnya karena masing-masing akan teguh pada pendiriannya. Jika polemik ini senantiasa diperpanjang, jangan-jangan hanya akan menghabiskan waktu dan tidak sempat lagi memikirkan tentang status dan tugas yang telah ditetapkan Allah pada manusia al-Qur’an cukup lengkap dalam memberikan informasi tentang itu.



B.     Sistematika Penulisan
Pada makalah ini akan menjelaskan di mulai dengan bab I pendahuluan, meliputi latar belakang, bab II pembahasan, meliputi definisi orang tua, fungsi orang tua dalam keluarga, definisi pendidikan akhlak, definisi keluarga, proses pendidikan dalam keluarga. Bab III penutup meliputi kesimpulan, saran-saran.


BAB II
PEMBAHASAN
PENGARUH ORANG TUA DALAM PENDIDIKAN AKHLAK ANAK PADA KELUARGA

A.    Definisi Orang Tua
Orang Tua adalah komponen keluarga yang terdiri dari ayah dan ibu  dan merupakan hasil dari sebuah ikatan perkawinan yang sah yang dapat membentuk sebuah keluarga, orang tua merupakan pendidik pertama bagi anak-anak karena itu, dari merekalah mula-mula menerima pendidikan. Jelas bahwa bentuk pertama dari pendidikan adalah terdapat dalam kehidupan keluarga karena pada umumnya pendidikan dalam keluarga merupakan   pendidikan secara kodrati sehingga ada pergaulan dan hubungan pengaruh mempengaruhi atau timbal balik antara orang tua dan anak. Orang tua memegang peranan penting dan amat berpengaruh atas pendidikan anak-anaknya dalam keluarga.
Setiap orang mempunyai bermacam-macam peranan dalam hidupnya antara lain peranan sebagai orang tua mempunyai tiga peranan terhadap anak diantaranya :
1.      Merawat fisik anak, agar anak tumbuh berkembang dan sehat
2.      Proses sosialisasi, agar anak belajar menyesuaikan diri terhadap lingkungannya (Keluarga, masyarakat dan kebudayaan)
3.      Kesejahtreaan fisiologis dan emosional dari anak[1]
Keluarga merupakan suatu sistem dinamis dari interaksi anggota dengan kebutuhannya masing-masing. Dan masalah yang di rasakan oleh adalah seorang anggota keluarga akan mempunyai dampak terhadap kesaluruhan sistem tersabut.
Dalam keluarga sebagai sistem dinamis, maka anggota keluarga akan saling berinteraksi mempengaruhi antar satu sama lainnya. Tidak hanya orang tua yang mrepunyai pengaruh terhadap aspek-aspek perkembangan anak, akan tetapi sebaliknya, orang tuapun akan di pengaruhi olah sifat, sikap dan perilaku anak.
1.      Ciri-ciri orang tua
a.       Usia
b.      Pendidikan
c.       Taraf spsial, akonomi
d.      Kepribadian dsb. 

Jelas bahwa pengaruh orang tua sangat besar terhadap anak-anaknya terutama dari segi pendidikan, karena pendidikan merupakan faktor utama yang harus di miliki orang tua, terutama dalam pendidikan agama. Untuk itu orang tua harus melatih dan mengajar anak-anaknya berbagi keterampilan dan ilmu pengetahuan yang di milikinya dengan cara, pada mulanya meniru dan mengalaminya dengan cara berangsur-angsur serta dengan cara latihan-latihan.

B.     Fungsi Orang Tua Dalam Keluarga
Keluarga dapat pula dikatakan sebagai suatu masyarakat yang memiliki skope yang kecil karena didalam keluarga yang terdiri ayah, ibu, anak dan keluarga lainnya, yang rnemiliki watak, tingkah laku yang berbeda-beda, sehingga menjadi suatu gambaran yang dapat dilihat dan dialami oleh anggota keluarga apabila telah terjun didalam masyarakat yang lebih luas lagi.
Didalam keluarga anak pertama kali belajar dan mengenali watak manusia satu persatu sehingga nantinya kita dengan mudah beradaptasi dengan masyarakat. Adapun fungsi oragtua dalam keluarga, sebagaimana dijelaskan Nur Uhbiyati :
a.       Memahami Aspek Paedagogis
Dalam aspek ini "Manusia sebagai educadum"[2] yakni makhluk yang memerlukan pendidikan yang mempunyai potensi yang dimilikinya mereka dapat dididik dan dikembangkan kearah yang diciptakan dengan kemampuan yang dimilikinya.

b.      Memahami Aspek Sosial dan Kultural
Pada prinsipnya manusia adalah makhluk yang berwatak dan berkemauan dasar untuk hidup dimasyarakat yang diperlukan dalam mengembangkan hubungan timbale balik dan saling pengaruh dan mempengaruhi antara satu dengan yang lainnya.

C.    Definisi Pendidikan Akhlak
Menurut susunan kalimatnya "pendidikan akhlaq” terdiri dari dua kata yang berbeda artinya, yakni penidikan dan akhlaq. Agar memiliki satu kesatuan pengertian yang akurat.
1.      Pendidikan
Para ahli mendefinisikan pendidikan dengan banyak perbedaan, antara lain:
a.       Langeveld, mendidik adalah mempegaruhi anak dalam usaha dalam membimbingnya supaya menjadi dewasa usaha membimbing adalah yang didasari dan dilaksanakan dengan sengaja
b.      Hoogueld, mendidik adalah membantu anak supaya ia cukup cakap dalam menyelengarakan tugas hidupnya atas tanggung jawab sendiri.
c.       Ki Hajar Dewantara, mendidik adalah menuntun segala kekuatan kodrat pada anak agar mereka sebagai manusia dan sebagai anggota masyarakat dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan setinggi-tingginya.
d.      GBHN, Pendidikan adalah usaha sadar untuk mengembangkan kepribadaian dan kemampuan didalam dan diluar sekolah dan berlangsung seumur hidup.
Sedangkan Ahmad D. Marimba, menjelaskan "pendidikan adalah bimbingan atau pimpinan secara sadar oleh si pendidik terhadap perkembangan jasmani dan rohani si terdidik menuju terbentuknya kepribadian yang utama".
"Pendidikan adalah pimpinan yang diberikan dengan sengaja oleh orang dewasa kepada anak-anak, dalam pertumbuhan (jasmani dan rohani) agar berguna bagi dirinya sendiri dan masyarakat".
  Adapun unsur-unsur kependidikan diantaran :
a.       Usaha (kegiatan), usaha tersebut bersifat bimbingan (pembinaan atau pertolongan)  yang di lakukan secara sadar.
b.      Ada pendidik, atau pembimbing atau penolong.
c.       Ada yang di didik atau terdidik.
d.      Bimbingan mempunyai dasar dan tujuan.
e.       Dalam usaha itu tentu ada alat-a1at yang di gunakan.

2.      Akhlak
Akhlak adalah perbuatan manusia yang bersumber dari dorongan jiwa, yang melahirkan perbuatan manusia yang bersumber dari kekuatan batin yang di miliki oleh setiap manusia, seperti :
a.       Tabiat (pembawaan)
b.      Akal pikiran
c.       Hati nurani
Jadi pendidikan akhlak adalah segala perbuatan dan tingkah laku yang baik dan di ridhoi oleh Allah dan pemahaman terhadap akhlak berarti bahwa segala sesuatu yang sudah jelas baiknya dan pentingnya di miliki oleh setiap orang.

D.    Definisi Keluarg
Membahas tentang pendidikan keluarga (pendidikan informal) maka sudah pasti ayah ibu menjadi keluarga inti yang bertanggung jawab pendidikannya Menurut Abu Ahmadi dan Nur Uhbiyati dalam bukunya mengatakan "bahwa keluarga adalah suatu bentuk masyarakat kecil yang terdiri dari beberapa individu yang terkait oleh suatu keturunan, yakni kesatuan antara ayah, ibu dan anak yang mempunyai kesatuan kecil dari bentuk-bentuk kesatuan masyarakat[3].Keluarga sebagai salah satu dari lingkungan yang paling berpengaruh atas jiwa anak, sehingga dalam keluarga inilah anak pertama kali mendapat bimbingan dan didikan.

E.     Proses Pendidikan dalam Keluarga
Dengan kebijakan tanpa batas umur dan batas waktu untuk belajar (sekolah), maka mendorong supaya setiap pribadi subjek yang bertanggung jawab atas pendidjkan diri sendiri menyadaari bahwa :
1.      Proses waktu pendidikan berlangsung seumur hidup sejak dalam kandungan hingga   manusia meninggal, masa ini berarti pula memberikan tanggung jawab paedagogis-psikologis kepada orang tua, lebih-lebih ibu yang mengandung untuk membina kandungannya secara fisik psikio-fisis yang ideal.
2.      Bahwa untuk belajar, tiada batas waktu, artinya tidak ada istilah "terlambat" atau "terlalu dini" untuk belajar ini berarti pula tidak ada konsep bahwa "terlalu tua" untuk belajar.
3.      Belajar untuk mendidik diri sendiri adalah alamiah sebagai bagian integral atau merupakan totalitas kehidupan.

Proses ini terjadi sepanjang kehidupan manusia karena pendidikan adalah kegiatan sepanjang hayat dilakukan saat seseorang menduduki bangku sekolah, namun sejak ia dilahirkan hingga ia menghadap Allah SWT. Dalam hal ini keluarga sebagai lingkungan pertama bagi anak-anaknya yang memiliki peran yang sangat penting untuk melakukan proses pendidikan agar terwujud seorang pemimpin yang handal.
Keluarga memiliki tanggungjawab besar dalam mencetak anak-anaknya melakukan pembinaan, kepribadian, meletalkan penguasa dasar-dasar islam melalui pengajaran dan pengalaman hidup sehari-hari dan dipengaruh oleh sumber belajar yang ada dikeluarga, utamanya orangtua, keluarga adalah institusi pertama yang menjadi peletak pondasi kepribadian anak.


BAB III
PENUTUP


A.        Kesimpulan
Berdasarkan uraian diatas, maka penulis dapat mengambil beberapa kesimpulan terhadap penelitian ini diantaranya ialah :
1.      Peranan orangtua dalam pendidikan akhlak anak terhadap keluarga memegang peranan penting dan sangat berpengamh terhadap pendidikan akhlak anak dalam keluarga, karena orangtua merupakan pendidikan pertama bagi anak-anaknya. Secara garis besar peran orang tua mempunyai tiga peran diantaranya adalah :
a.       Merawat fisik anak
b.      Proses sosialisasi anak
c.       Kesejahteraan fisiologis dan emosional anak
Sebagaimana hasil penelitian yang menunjukan nilai sebesar = 0,574. Nilai tersebut berada diatas tarap interval kepercayaan 95% sebesar 0,330.
2.      Hasil penelitian bahwa anak atau siswa memiliki akhlak yang baik, semua ini bisa dilihat dari jawaban angket, misalnya anak selalu melaksanakan shalat, mengaji, berpamitan kepada orangtua sebelum berangkat sekolah dan tidak menolak perintah orang tua,
3.      Hubungan antar orang tua dengan anak sangat erta tapi semua itu tergantung kepada kebutuhan dan komunikasi antara keluarga.





[1] Lubis Salam, Menuju keluarga sakinah, Mawadah dan Warohmah, Terbit Terang, Surabaya, hlm. 76
[2] Nur Uhbiyati, Ilmu Pendidikan Islam, Jakarta, Pustaka Setia, 1998
[3]Abu Ahmad dan Nur Uhbiyati, Ilmu Pendidikan, Rineka Cipta, Jakarta, Cat. II, Hlm 177

Sunday, 27 September 2015

CONTOH SURAT KETERANGAN KEMATIAN

 


SURAT KETERANGAN KEMATIAN SUAMI/ISTRI

Nomor : …………………………………………
                     
Yang bertanda tangan dibawah ini menerangkan dengan sesungguhnya bahwa:

Nama                                   : …………………………………..
Binti                                     : …………………………………..   
Tempat /Tanggal Lahir          : …………………………………..
Kewarganegaraan                : …………………………………..
Agama                                 : …………………………………..
Pekerjaan                             : …………………………………..
Alamat                                 : …………………………………..
                                               …………………………………..
Telah meninggal dunia pada tanggal : …………….
Di                                                        : ……………………………….....

Nama                                  : …………………………………..
Binti                                    : …………………………………..   
Tempat /Tanggal Lahir         : …………………………………..
Kewarganegaraan               : …………………………………..
Agama                                : …………………………………..
Pekerjaan                            : …………………………………..
Alamat                                : …………………………………..
                                               …………………………………..
Adalah suami orang yang telah meninggal diatas.

Demikian surat keterangan ini dibuat dengan mengingat sumpah jabatan dan dapat dipergunakan seperlunya.



……………………………

Kepala Desa ………………




………………………………





MAKALAH LANDASAN PENDIDIKAN


A.     PENDAHULUAN
1.      Latar Bekalang Masalah
Jika kita menanggapi pertanyaan tentang landasan pendidikan yang terbesit dalam benak kita adalah mungkin jawaban yang tidak sederhana namun dikalangan pakar pendidikan, masalah pendidikan merupakan masalah yang sangat berarti, karena itu berbagai pendapat tentang pendidikan bermunculan.
Landasan pendidikan mempunyai arti seperangkat asumsi yang di jadikan titik tolak dalam pendidikan

B.     PEMBAHASAN
LANDASAN PENDIDIKAN
1.      PENGERTIAN LANDASAN PENDIDIKAN
Menurut sifat wujudnya di bedakan adanya dua jenis landasan yaitu : (1) Landasan yang bersifat material (2) Landasan yang bersifat konseptual  contoh landasan yang bersifat material : landasan pacu pesawat terbang , pondasi  bangunan gedung, dan sebaginya adapun contoh yang bersipat konseptual : Dasar Negara yaitu Pancasila dan Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945 ; landasan Pendidikan dan Sebaginnya.
Landasan pendidikan tergolong kedalam jenis landasan yang bersipat Konseptual : Landasan  yang bersipat konseptual pada dasarnya identik dengan asumsi. Di dalam Encarta Dictionory Tools (2003) di jelaskan , bahwa asumsi adalah sesuatu yang di jadikan titik tolak : sesuatu yang di yakini benar tanpa pembuktian sesuatu yang di yakini benar tanpa pembuktian tersebut dapat berupa ide atau gagasan, kepercayaan (misal : Kepercayaan akan kebenaran suatu ajaran agama), hukum atau aturan. Adapun sesuatu yang di yakini benar tanpa pembuktian tersebut di jadikan orang sebagai tolak dalam rangka berfikir (melakukan suatu studi) dan atau dalam rangka bertindak  (melakukan suatu peraktek). Dengan demikian dapat di pahami bahwa asumsi adalah suatu yang sudah dianggap benar tanpa perlu pembuktian lagi.
Studi Pendidikan dan Praktek Pendidikan .  
Studi Pendidikan dan Praktek Pendidikan merupakan dua bentuk kebiasaan yang berbeda, tetapi kedua bentuk kegiatan tersebut hakikatnya mesti terdapat dalam hal pendidikan. Studi Pendidikan adalah kegiatan seseorang atau sekelompok orang dengan tujuan untuk memahami system konsep pendidikan contoh : mahasiswa jurusan tarbiyah sedang membaca modul landasan Pendidikan, sekelompok guru Madrasah Ibtidaiyah sedang mengikuti seminar dengan Tema “Peningkatan Kualitas Pendidikan dalam Menyongsong Era Globalisasi”, dan sebaginnya sedang kan Praktek Pendidikan adalah kegiatan bersama yang dilakukan pendidik dan peserta didik dengan tujuan agar peserta didik mencapai tujuan pendidikan yang di harapakan contoh : ibu Ina sedang melatih para siswanya agar dapat memecahkan soal-soal Matematika, Pak Hilmy sedang membimbing Santrinya belajar membaca Al-Qur’an dan sebaginnya.
Berkenaan dengan bentuk kegiatan studi dan praktek pendidikan ini Redja Mudyahardjo menyatakan bahwa : Meskipun antara praktek pendidikan dan studi pendidikan terdapat hubungan komplementer atau hubungan saling melengkapi (Odang Muchtar, 1991 : 12)

Landasan Pendidikan
Bahwa dalam pendidikan mesti terdapat momen studi pendidikan dan momen praktek pendidikan melalui studi pendidikan kita akan memeperoleh pemahaman tentang berbagai asumsi yang dapat di jadikan titik tolak dalam rangka praktek pendidikan selain itu, berbagai asumsi sebagai hasil studi pendidikan tersebut juga dapat dijadikan titik tolak dalam rangka studi pendidikan lebih lanjut.

2.      JEIS-JENIS LANDASAN PENDIDIKAN 
Asumsi yang di jadikan titik tolak dalam pendidikan sesungguhnya berasal dari berbagai sumber. Asumsi-asumsi yang di jadikan titik tolak dalam pendidikan itu dapat bersumber dari agama, Filsafat, Ilmu dan Hukum atau Yuridis berdasarkan sumbernya jenis landasan pendidikan dapat di identikfikasi dan di kelompokan menjadi empat jenis yaitu :
1)    Landasan Religius Pendidikan
2)    Landasan Filosofis Pendidikan
3)    Landasan Ilmiah Pendidikan
4)    Landasan Hukum /Landasan Yuridis Pendidikan

Landasan Rligius Pendidikan
landasan religius pendidikan adalah asumsi-asumsi yang bersumber dari ajaran agama yang di jadikan titik tolak dalam pendidikan contoh : “Carilah Ilmu sejak dari buaian hingga masuk liang lahat (hingga meninggal dunia) : menuntut ilmu adalah fardhu bagi setiap muslim” (Al-Hadits). Bertitik tolak pada hadits tadi maka bagi setiap muslim bahawa belajar atau melaksanakan pendidikan sepanjang hayat merupakan suatu kewajiban.

Landasan Filosofis Pendidikan
 Landasan Filosofis Pendidikan  adalah asumsi-asumi yang bersumber dari Filsafat yang menjadi titik tolak Pendidikan.

Landasan Ilmiah Pendidikan
Landasan Ilmiah Pendidikan adalah asumsi-asumsi yang bersumber dari di siplin ilmu tertentu yang menjadi titik tolak dalam pendidikan.

Landasan Hukum/Landasan Yuridis Pendidikan
Landasan Hukum/Landasan Yuridis Pendidikan adalah asumsi-asumsi yang bersumber dari peraturan perundang-undangan yang berlaku



C.     KESIMPULAN

1.      Pengertian  Landasan Pendidikan
Landasan Pendidikan adalah seperangkat asumsi yang dijadikan titik tokal dalam pendidikan
2.      Jenis landasarn Pendidikan  di definisikan dan di kelompokan menjadi empat jenis Yaitu :
1)     Landasan religious Pendidikan
2)     Landasan Filosofis Pendidikan
3)     Landasan Ilm,iah Pndidikan
4)     Landasan Hukum/Landasan Yuridis  Pendidikan



DAFTAR PUSTAKA

1.    Drs. Tatang Syarifudin, M.Pd. landasan Pendidikan : Direktur Jenderal Pendidikan Islam Departemen Agama Republik Indonesia





           





contoh laporan tugas akhir


LAPORAN TUGAS AKHIR
PROJECT WORK
2013/2014










Disusun oleh
……………………………………………………..



SMK ………………………………………….
Jl. …………………………………………………………………
Kec. ………………………………………..










LEMBAR PENGESAHAN
PROJECT WORK
SMK ………………………………
TAHUN PELAJARAN 2013 - 2014

Nama                          : ……………………………….
Program Keahlian     : Pemasaran
Judul                          : Usaha “Onde Ubi”


                                                                       Bogor,  …………………….. 2014

                      Menyetujui                                                  Menyetujui
            Ka. Program Pemasaran                                       Pembimbing





………………………………..                           ……………………………          


Mengesahkan,
Kepala Sekolah …………………………..





……………………………………..







KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kepada Allah SWT karena atas rahmat dan keridhoan-Nya, kami bisa membuat suatu gagasan usaha yang insya Allah akan bermanfaat bagi kami sebagai  pemilik usaha, investor, dan umumnya masyarakat.
Dalam kesempatan ini penulis ingin mengucapkan banyak terima kasih yang setulus-tulusnya kepada pihak-pihak yang telah membantu dalam penyusunan laporan ini, diantaranya :
1.      Kepada Allah SWT yang telah memberikan kesehatan kepada saya
2.      Kepada kedua orang tua dan keluarga yang saya cintai
3.      Kepada Alm. Bapak ……………….. selaku pimpinan yayasan …….
4.      Kepada Bapak …………….. selaku kepala sekolah SMK ……………
5.      Kepada Bapak …………. selaku wakil kepala sekolah SMK ………..
6.      Kepada Bapak ………………, . selaku guru pembimbing sekaligus kepala sekolah Co2
7.      Kepada seluruh keluarga besar SMK ……………………
8.      Kepada para rekan dan sahabat yang saya sayangi
Harapan penulis semoga hasil laporan ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya bagi pembaca umumnya.


Bogor, Januari 2014
……………………..




DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ..................................................................................
DAFTAR ISI .................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN..............................................................................
1.1.Latar Belakang ................................................................................
1.2.Tujuan..............................................................................................

BAB II PEMBAHASAN ..............................................................................
2.1. Deskripsi Usaha.............................................................................
2.2. Deskripsi Produk ..........................................................................
2.3. Deskripsi Proses Produksi .............................................................
2.4. Deskripsi Pemasaran .....................................................................
2.5. Deskripsi Keuangan.......................................................................

BAB III PENUTUP ......................................................................................
3.1. Kesimpulan ...................................................................................
3.2. Saran  ............................................................................................
LAMPIRAN





BAB I
PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang
Semakin meningkatnya kebutuhan masyarakat dalam memenuhi kebutuhan mereka terutama dalam hal makanan yang sangat dibutuhkan oleh semua makhluk hidup yang membutuhkannya, setiap daerah memiliki karakteristik sendiri-sendiri dalam hal jenis makanan sekarang, di lihat dari tingkah laku dan dari segi kebiasaan semua itu dipengaruhi oleh keadaan alamnya dan lingkungan tempat tinggal.
Yang akan kami lakukan dalam proposal ini adalah kebiasaan masyarakat kabupaten Bogor pada khususnya terutama pada kalangan remaja dan anak-anak bahkan pula orang tua yang masih menggemari makanan baru tanpa menghilangkan rasa dan jenis makanan.
Dalam hal ini saya memilih membuat makanan yang terbuat dari bahan Ubi, karena beralasan banyak mengandung protein dan karbon hidrat  sehingga dapat memulihkan stamina tubuh sehingga banyak orang yang suka mengkomsumsi Onde Ubi .

1.2.Tujuan
Adapun tujuan di dirikannya usaha penjualan “ONDE UBI” adalah :
1.      Untuk memenuhi kebutuhan konsumen dalam bidang makanan
2.      Dapat mempermudah pembelian konsumen dapat meningkatkan penjualan
3.      Untuk mengetahui segmen pasar
4.      Untuk menambah ilmu pengetahuan dan wawasan
5.      Mengkaji kelayakan usaha





BAB II
PEMBAHASAN

2.1.  Deskripsi Usaha
Pada dasarnya usaha ini didirikan pada tahun 2010 yang berada di Jl. ………………. KM. 01 tepatnya Kp. …………… Desa ………….. Kecamatan ………….. Kabupaten Bogor. Makanan “Onde Ubi” ini saya tujukan untuk semua kalangan baik tua maupun muda yang sangat membutuhkan luar daerah yang suka kebiasaan mengkonsumsi jenis atau aneka makanan dilihat dari segi peluang ini sangat baik untuk kebutuhan masyarakat karena jenis makanan yang mempunyai rasa istimewa yang enak sehingga mendapat pelanggan yang lumayan besar. Makanan “Onde Ubi” ini kami akan menjualnya dengan cara memasang spanduk jenis usaha yang di jual sehingga pembeli sangat menarik dan mudah mengetahui karena lokasinya dengan dengan jalan raya, untuk harga jual “Onde Ubi” Rp.     Sedangkan harga tersebut sudah di tetapkan karena sebelumnya sudah ada pertimbangan dari semua biaya yang dikeluarkan baik bahan baku ataupun upah Tenaga kerja.
Usaha ini tidak mengharapkan keuntungan yang terlalu besar yang mungkin dapat mencapai ratusan persen untuk mengambil keuntungan yang malah akan mengakibatkan tidak merasa puas pada di dalam diri para konsumen dengan harga yang diberikan oleh produsen tersebut, tetapi usaha ini mengambil keuntungan hanya sebesar     % dari HPP karena usaha ini sangat mementingkan rasa kepuasan konsumen dari apa yang telah diberikan oleh produsen yaitu mutu
-      Cara Pemasaran
 Memaarkan produk kami dengan cara memasarkannya ke warung-warung supaya lebih efisien , dan menguntungkan.
Pemasaran adalah tempat dimana produsen mementingkan konsumen untuk mendapatkan apa yang di inginkan  oleh konsumen dan rasa kepuasan terhadap barang dan jasa yang telah di berikan.
Dengan menggunakan bauran  pemasaran yaitu : 4 P yang meliputi : product, price, place, promotion.
-     Product (produk)
Dengan memberikan produk yang sehat dan tentunya halal, karena produk ini dibuat dari Ubi, bahan yang memenuhi persyaratan dan terjamin kebersihannya tanpa bahan-bahan yang dapat merugikan kedua belah pihak yakni antara produsen dan konsumen yaitu bahan-bahan kimia (borak) atau bahan-bahan pengawet yang sering menjadi bahan pelengkap dalam kecurangan yang di lakukan oleh produsen-produsen nakal.
-     Price (harga)
Dengan memberikan harga yang terjangkau dengan harga per unit onde ubi seharga.
-     Place (tempat)
Tempat ini berada di jalan KH. Abdul Hmid KM. 01 tepatnya Kp. Cisauk Desa Sukamaju Kecamatan Cibungbulang Bogor, tempat ini berada di tempat yang strategis dengan pasilitas yang cukup memadai. Jalan raya yang dimana jarak tersebut di jadikan tempat pemarkiran kendaraan di halaman toko.
-     Promotion (promosi)
Promosi ini dilakukan melalui pemotongan harga dengan membeli onde ubi ini sebanyak 5 bungkus, maka mendapatkan 1 bonus tambahan Onde Ubi dan melalui nama yang terpampang pada bagian mukanya yang berlabel Onde Ubi, dimana masyarakat akan merasa penasaran dengan Onde Ubi di tambah dengan harga-harga yang sangat terjangkau pula, setelah itu/konsumen mengunjungi toko ini/lapak dengan melihat dan membeli kemudian merasakannya.
Dengan memberikan pelayanan dan produk yang berkualitas tanpa menggunakan promosi yang berlebihan dengan mengedarkan selebaran kertas promosi kepada seluruh masyarakat.
Sedangkan  “Onde Ubi” ini tidak menggunakan selebaran kertas untuk promosi, dengan memberikan rasa kepuasan terhadap konsumen dengan apa yang telah di berikan oleh produsen maka promosi ini dapat di lakukan melalui mulut kemulut.
2.2 Deskripsi Produk
Mempunyai kerakter tersendiri dari produk ini dari dulu sampai sekarang ukuran bentuknya tidak pernah berubah, yaitu ukuran bentk dari Onde Ubi ini bulat dan di baurkankelapa di atasnya, dan kali ini saya membuat produk ini dengan bervareasi yang berbeda dari yang lainnya.
Dengan warna warni dari Onde Ubi tersebt mudah-mudahan dengan variasi kali ini mempunyai cita rasa tersendirinya, mempunyai cita rasa tersendirinya, dan masyaarakat menukar dengan produk ini

2.3 Deskripsi Produksi
Bahan Baku
-       Ubi                               - Penggorengan
-       Gula Merah                  - Garam
-       Kelapa                         - Sagu
-       Pewarna Kue/Pasta      - Mika Kue
Pralatan
-       Kompor + gas
-       Wajan
-       Sendok
-       Centong
-       Baskom
-       Sodet
Proses Produksi
Terlebih dahulu ubi di kupas, dan lalu di bersihkan kemudian di rebus. Ubinya di tiriskan buat jadi adonan dan di campur sagu.
Kemudian di aduk sampai halus hingga menjadi adonan, terus di bulat-bulat di isi gula merah di dalam bulatan (adonan tersebut) terus di kukus hingga matang dan di campur atau di baur atasnya atau di lumuri kelapa yang sudah di parut.

2.4 Deskripsi Pemasaran
2.4.1 P.O.A.C
-            Planing (Perencanaan)
Rencana kami akan membuat produk ini ±300-400 biji ubi/Onde Ubi dengan warna yang berbeda dalam 1 mika Onde Ubi tersebut.
-            Organizing
Dengan cukup satu pegawai dari perusahaan kami, dan tak mau berbanya-banyak pegawai karena produk ini kemasannya sangat unik dan kecil, sehingga enteng di bawa kemana-mana.
-            Actuanting
Pelaksanaan suatu dalam pemasaran kali ini di tempatkan dekat dengan jalan raya, toko yaitu bertempat di pinggir jalan raya, sehingga produk ini mudah di jumpai/di temukan oleh semua masyarakat. Dan semanya pasti akan sangat mengenal karena di atas mika di tuliskan bertera nama Onde Ubi.
-            Controling
Sebulan atau 2 minggu sekali mengontrol produk Onde Ubi takut warna tekstur dari pewarna kue tersebut mengalami perubahan, dan pasti akan mengalami rasa yang sangat berbeda/basi.













2.5 Deskripsi keuangan (Finansial)
1.      Penerimaan/Pendapatan
No
Keterangan
Jumlah
Harga (Rp)
1

Penjualan  Onde Ubi
1 Pks

   200.000,00,-


Total
  200.000,00,-

2.      Modal
No
Keterangan
Jumlah
Harga (Rp)
1
2
3
Grobag
Sewa Tempatinvestasi
1 Unit
1 Tahun
1 Tahun
   500.000,00,-
1.000.000,00,-
1.500.000,00,-

Total
3. 000.000,00,-

3.      Investasi
No
Keterangan
Jumlah
Harga (Rp)
1
2
3
4
5
6

Kompor  + gas
Wajan
Sendok
Centong
Baskom
Sodet

1 Unit
1 Unit
1 Unit
1 Unit
1 Unit
1 Unit

  150.000,00,-
50.000,00,-
10. 000,00,-
5. 000,00,-
5. 000,00,-
10. 000,00,-

Total
6 UNIT
230.000,00,-


4.      Tabel Penyusutan biaya Investasi
No
Keterangan
Jumlah
Harga (Rp)
1
2
3
4
5
6

Kompor  + gas
Wajan
Sendok
Centong
Baskom
Sodet

1 Unit
1 Unit
1 Unit
1 Unit
1 Unit
1 Unit

  150.000,00,-
50.000,00,-
10. 000,00,-
5. 000,00,-
5. 000,00,-
10. 000,00,-

Total
230.000,00,-

5.      Biaya Produksi
No
Keterangan
Harga (Rp)
1
2
3
4
Bahan baku
Kemasan
Operasional/Transportasi
Biaya penyusutan
68.000,00,-
10.000,00,-
10.000,00,-
230. 000,00,-

Total
318. 000,00,-
6.      Bahan baku
No
Keterangan
Jumlah
Harga (Rp)
1
2
3
4
5
6
7
Ubi
Gula Merah
Kelapa
Sagu
Pewarna Kue
Mika Kue
Garam
2 Kg
1/2 Kg
2 butir
¼ kg
3 Warna
3 lusin
¼
   30.000,00,-
5. 000,00,-
10. 000,00,-
5000,00,-
6000,00,-
10. 000,00,-
2. 000,00,-

Total
  88. 000,00,-

7.      Rugi/laba
Uraian
Perhari (Rp)
1.  Pendapatan
·     Penjualan Onde Ubi
-          Total Pendapatan
2.  Pengeluaran
·     Fix Cost (Fc)
-          Biaya Penyusutan
-          TFC
·     Variabel Cost (VC)
-          Bahan baku
-          Kemasan
-          Operasional transportasi Tvc


·     Total
·     Ebit

200.000,00
200.000,00


230.000,00
10.000,00

68.000,00
10.000,00
10.000,00 +
88.000,00

98.000,00
102.000,00

H.P.P                    = 
                             = 
                             =  980/unit
Mark Up               =  x 980
                             = 1029,5 à dibulatkan menjadi 1020
H.P                       = H.P.P+ mark up 
                             = 980 + 1020 = 2000
Π dapat                = mark up x unit
                             = 2000 x 100
                             = 200.000,-
Laba bersih           = penerimaan – Tc
                             = 200.000 – 98.000
                             = 102.000       
2.1. Analisis Pengembalian Modal
Paybeck  period          =  
                                   =
                                   = 14,7

Jadi pengembalian modal adalah 14,7 selama satu bulan yang di dapat oleh perusahaan dan perhitungan ebit terdapat pada table rugi/laba.



BAB III
PENUTUP


3.1.  Kesimpulan
Menurut kami usaha ini dapat berkembang dan akan mencapai keberhasilan.  Dengan  cara memasarkanproduk kami kewarung-warung terdsekat supaya efesien. Penghasilan dari penjualan Onde ubi perhari mendapatkan Rp. 200.000 Secara bersihnya Pendapatan penghasilan medapat Rp. 102.000
Kami sadar bahwa usaha ini tidak akan langsung berkembang pesat, tapi kami akan terus berjuang untuk terus menjalakan dan mengembangan usaha ini.

3.2.  Saran   
Dalam penyusunan proposal ini penyusun sangat mengharapkan adanya kritik dan saran, demi menyempurnakan proposal ini.




LAMPIRAN